Hai semuanya,
perkenalkan nama saya Yohannes Yobel Budiman atau biasa dipanggil iman dari
kelas AO 01PST. Pada kesempatan ini saya ingin menulis mengenai kegiatan
orientasi yang saya laksanakan sebelum menjadi seorang BINUSIAN (Mahasiswa
Universitas Bina Nusantara). Masa orientasi ini dibagi menajdi 3 bagian, yaitu
GO (General orientation), AO (Academic Orientation) dan CLO (Campus Life
orientation). Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas kegiatan GO (General
orientation) dan AO ( Academic orientation ) pertemuan 1-6.
Pada awal masa
orientasi (General orientation), saya mendapat kelas ABN02 dengan jadwal shift
1 (pagi - siang). Saya memiliki 2 orang teman dari SMA yang juga mendapat kelas
ABN02, sehingga kami berangkat dari rumah menuju kampus bina nusantara bersama-sama
menggunakan sepeda motor dari daerah Kelapa Gading. Kami harus bangun pagi2
agar tidak terlambat. Kami harus berangkat dari kelapa gading jam setengah 6
pagi agar dapat sampai kampus tepat waktu.
Hari pertama GO
diawali dengan briefing. Disaat briefing kita diperkenalkan dengan para Buddy
Coordinator yang akan membimbing kita (para buddy) selama kegiatan FEP (Freshmen
Enrichment Program) berlangsung. Disaat briefing saya juga bertemu dengan
teman-teman baru dari berbagai sekolah di Jakarta maupun di luar Jakarta. Saat
briefing kami diberitahu untuk menggunakan pakaian Kemeja putih berkerah dengan
lengan pendek dan menggunakan celana panjang bahan berwarna hitam serta menggunakan
sepatu berwarna hitam / putih. Tak lupa untuk esok hari, diwajibkan membawa
balon yang dapat terbang yang akan digunakan untuk upacara ceremony penerimaan
mahasiswa baru. Nantinya balon – balon itu akan dilepaskan bersama-sama ke
udara. Setelah pulang briefing saya dan beberapa teman saya mencari balon udara
tersebut disekitar rumah kami, namun tidak ada hasil. Teman saya ada yang
memilki contact person seorang tukang balon, segera saya menelpon tukang balon
tersebut untuk membelinya esok pagi. Terjadilah kesepakatan pembelian balon
tersebut esok hari jam setengah 5 di kelapa gading.
Keesokan harinya, setelah
saya mendapat balon tersebut saya merasa cukup lega karena tugas sudah terpenuhi.
Namun, kendala baru muncul. Mengingat kami menggunakan sepeda motor, sangat sulit
untuk membawa 2 buah balon untuk setiap orang karena hembusan angina yang cukup
kencang. Waktu menunjukan pukul 6, akhirnya kami tetap membawa balon tersebut
dengan cara diikatkan di motor. Karena sudah takut telat, kami bertiga pun gas
poll.. Tak berapa lama balon2 kami pun juga ikut di gaspol tertiup angin. Kami
bertiga sudah pasrah. Sesampainya di daerah kemanggisan ternyata banyak sekali
penjual balon, kami pun merasa sedikit lega, walaupun harga balon disana
dipatok seharga 10rb/buah, padahal kami beli di kelapa gading hanya 3ribu/buah.
Untungnya kami sampai di kampus syahdan tepat waktu sehingga tidak terkena pengurangan
poin / hukuman. Upacara pun dimulai, ternyata banyak calon binusian 2017 yang
telat juga hehehe. Setelah upacara selesai, sesi pun dimulai. Para BC (Buddy
Coordinator) memberikan materi binus way dan binusian journey, materi tersebut
sangat berguna bagi kita sebelum memulai kegiatan perkuliahan sebagai bekal dan
juga pengetahuan tentang binus university. Esok harinya pun juga terdapat
beberapa materi yang disampaikan antara lain ATTKK (Aturan dan tata tertib
kehidupan kampus), Binus Way, serta sukses kuliah yang dibawakan langsung oleh
dosen. Materi yang disampaikan sangat berguna bagi mahasiswa sebelum masuk
dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat
mengira-ngira atau memprediksi kegiatan perkuliahan nanti.
Saat GO juga, ada
momen kebersamaan dimana seluruh ABN menunjukan perform yel yel dari kelas
masing – masing. Ada juga sesi Bunga Rampai, dimana setiap UKM (Unit kegiatan
mahasiswa) / semacam ekskul saat sekolah, menunjukan kebolehan mereka masing –
masing agar kita para BINUSIAN 2017 yang baru, tertarik untuk ikut dengan UKM
tersebut. Banyak sekali UKM yang terdapat di BINUS University, mulai dari
Olahraga, Komputer sampai edukasi dan internasionalisasi. Acara ini sangat
menyenangkan walaupun kita harus duduk di auditorium hampir 4 jam 30 menit
tanpa istirahat.
Di akhir GO
diadakan acara EXPO. Saat acara EXPO tersebut kita para binusian baru dapat
mendaftarkan diri ke berbagai UKM yang telah kita saksikan performnya kemarin.
Saya mengikuti 2 UKM yaitu BSLC (BINUS Student Learning Community) dan BNCC (Binusian
Computer Club). Saya tidak mau terlalu banyak mengambil kegiatan UKM karena
takut menggangu kegiatan akademik saya saat perkuliahan nanti.
Tak terasa sudah
bulan September. Saya pun mengikuti bagian kedua dari FEP yakni AO (Academic
Orientation). Jadwal dari AO ini dapat dilihat di binusmaya. Saya mendapat
kelas 01PST dengan jadwal kuliah siang – sore, mulai dari jam 13.20 – 19.00
dengan pola istirahat setiap 100 menit. Hari pertama AO, setiap materi disampaikan
oleh para BC. Mengingat para BC adalaah kakak kelas kita, penyampaiannya pun
tidak se formal dosen, lebih santai namun tetap serius.
Di hari kedua, kami
dikumpulkan di ruang Auditorium untuk mendapatkan materi International
Experience. Di dalam materi ini, Binus IO (international ofiice), menjelaskan
bagaimana binus university melaksanakan pertukaran pelajar (Student Exchange)
dan Short Course diluar negeri serta masih banyak lagi. Saya cukup tertarik
dengan kegiatan ini, namun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini tidaklah
sedikit. Namun masih ada harapan bagi saya, karena adanya program BEASISWA yang
diberikan baik dari pemerintah / Negara maupun Universitas tertentu. Saya
sangat menginginkan bisa belajar diluar negeri, selain suasana berbeda, kita
juga dapat memahami culture dari Negara yang kita “tumpangi”. Selesai dari
materi International Experience, kami kembali menuju kelas untuk mendapatkan
pelajaran Algortihm and Programming yang disamapaikan langsung oleh dosen BINUS
University. Pada hari pertama pelajaran yang diberikan belum sulit, karena
masih hanya sekedar teori, pengertian dan dasar – dasar algoritma. Pada hari
kedua kami sudah diberikan gambaran sedikit tentang algoritma dan pemrograman,
bagaimana algoritma bias berguna serta penggunaan yang tepat. DI hari ketiga,
sudah diajarkan bagaimana cara merangkai algoritma menggunakan Pseudo Code dan
Flow Chart, Namun bahasa yang digunakan masih menggunakan bahasa sehari – hari,
belum masuk ke bahasa pemrogramn seperti C / C++, dll. Materi disamapaikan
dengan baik oleh dosen, sehingga mudah untuk mengerti dan memahami konsep dasar
dari sebuah algoritma pemrograman.
Di BINUS University
tidak ada istilah OSPEK, melainkan FEP. OSPEK sangat identic dengan kekerasan
baik fisik maupun mental. Binus Univrersity sangat tidak setuju dengan hal
tersebut diperklakukan kepada calon mahasiswa. Oleh karena itu, binus
university tampil beda dengan program FEP nya, tidak seperti kebanyakan
universitas yang masih menggunakan kekerasan baik fisik maupun mental. Kegiatan
FEP ini sungguh jauh dari kata kekerasan. DISIPLIN tetap. Kegiatan FEP ini
sangat baik dan berguna bagi calon mahasiswa daripada kegiatan OSPEK yang
mempersulit dan melakukan kekerasan kepada calon mahasiswa oleh kakak kelasnya.
Saya berharap agar kegiatan FEP ini dapat terus dikembangkan dari tahun ke
tahun dan BINUS University dapat menjadi panutan universitas – universitas lain
dalam hal Orientasi / FEP ini.