Menurut saya Solusi kemacetan ibukota DKI jakarta bukan pelebaran jalan / pembangunan MRT / Penutupan jalur toll simpul kemacetan.. Solusi yang paling tepat ialah mengurangi jumlah kuda besi yang lalu lalang dijalan ibukota..Menurut saya e-Office lah yang paling tepat..Dengan e-Office kita dapat mengurangi penggunaan kendaraan yang menjadi sumber kemacetan..
[B]e-Office[/B] ini merupakan "Kantor" anda yang berada di rumah anda.. Mungkin kebanyakan dari anda bekerja di depan komputer kantor, yang sebenarnya hal ini dapat anda lakukan melalui PC / Laptop anda di rumah.. Namun, diperlukan aplikasi software berbasis internet bagi kantor untuk memonitor pekerjaan pegawai nya di rumah masing2.. Software ini harus berisi :
[I]1. Sign in, Out sebagai absen karyawan
2. VoIP / chat room (online meeting)
3. Upload dan Download assignment
4. Activity control (memantau aktifitas komputer karyawan)
5. Berkas-berkas kantor
6. dsb..[/I]
Para karyawan juga harus melakukan sign in pada aplikasi tersebut agar dapat dipantau.. Keuntungan bagi pengusaha sendiri ialah dapat menekan biaya transportasi serta semakin mudah memantau progress karyawan mereka.. Hal ini juga menguntungkan bagi software developer dan pastinya Provider internet(ISP).. Karyawan juga dapat menghemat waktu mereka, dengan tidak perlu pergi jauh2 ke kantor, cukup sign in dan sign out.. Namun anda tidak sepenuhnya bekerja dirumah, contoh : bila ada client yang ingin bertatap muka langsung untuk membicarakan sesuatu.. Kelemahan e-Office ini adalah Tidak semua jenis pekerjaan dapat menggunakan e-Office, contoh : guru SD SMP SMA (Dosen memungkinkan untuk melakukan VoIP dengan mahasiswanya)..
Sekian usulan dari saya, semoga bermanfaat serta dapat dikembangkan dan diimplementasikan pada banyak kantor di Indonesia tepatnya Jakarta agar tidak ada lagi prediksi bahwa Tahun 2020 di depan rumah anda akan macet..
Jakarta sebagai kota megapolitan, memang membutuhkan sarana transportasi masal yang nyaman,aman dan terintegrasi..Namun di jakarta, jumlah kendaraan pribadi sudah terlanjur "meledak", ditambah lagi dengan kemunculan LCGC.. Masyarakat pemilik kendaraan pribadi juga lebih merasa nyaman mengendarai kendaraan mereka tsb dibanding kendaraan umum.. Disinilah ATPM melihat mangsa pasar yang besar..
Contoh : di negara maju seperti hongkong, memiliki transportasi umum yang baik, namun tetap saja kalangan menengah keatas lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi..Padahal harga kendaraan,BBM serta parkir(1jam,20-50ribu rupiah) disana jauh lebih mahal dibanding indonesia.. Bayangkan apabila indonesia yg memiliki harga kendaraan murah,BBM murah serta parkir liar 2ribu perak, BARU membangun sarana transport yg baik, pasti masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi mereka bukan?
Dimana ada kelebihan pasti ada kekurangan.. betul yang anda sampaikan bahwa ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak dapat mengimplementasikan e-office ini.. Seperti bagian gudang, mereka tidak mungkin mencatat barang keluar/masuk tanpa melihat real nya...Namun rata2 pengendara kendaraan pribadi (terutama mobil) bekerja didepan monitor(tidak setiap saat).. oleh karena itu, akan lebih baik apabila kerjaan didepan monitor itu dikerjakan di monitor rumah daripada monitor kantor sehingga dapat mengurangi beban kemacetan ibukota..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar